Mari kita mulai dengan asumsi yang mendasari analisa teknikal. Dalam hal ini saya akan mengambil sebuah pendekatan ekstrim supaya Anda dapat memahami bagaimana sebuah analisa teknikal dipakai dalam memperoleh gain pada forex trading. Tentu saja dalam prakteknya tidaklah demikian. Anda dapat memadukan kedua analisa (fundamental dan teknikal) guna memperoleh sistem trading yang terbaik bagi Anda.
Para chartist (pihak yang melakukan analisa teknikal), percaya bahwa mereka dapat mengetahui pola-pola pergerakan harga kurs di masa mendatang dengan berdasarkan pada observasi pergerakan kurs di masa lalu. Singkatnya mereka memegang jargon ini: “History always repeats it self.” Filosofi ini tentu saja bertentangan dengan para fundamentalis dimana keputusan investasi atas nilai suatu mata uang didasarkan pada faktor fundamental ekonomi, politik dan moneter negara yang bersangkutan.
Senjata utama para analis teknikal adalah grafik (chart – itulah mengapa mereka disebut chartist). Melalui chart inilah mereka dapat melihat trend yang sedang berlangsung, rentang waktu trend, volume transaksi dan level-level psikologis yang ada. Jika Anda telah mampu mengetahui 4 hal tersebut, tentu saja keuntungan besar segera akan mengalir deras ke kocek Anda. Mari saya ulang:
2. Volume transaksi
3. Level-level psikologis (support dan resistance)
4. Periode waktu yang terjadi.
Nah itu saja untuk perkenalan pada analisa teknikal. Pada bagian berikutnya kita langsung saja berkenalan dengan grafik. Pasti Anda tidak menginginkan terlalu banyak informasi yang akhirnya malah membuat Anda pusing bukan?
Kelemahan pada Analisa Fundamental | Kelemahan pada Analisa Teknikal |
Butuh waktu untuk memperoleh informasi. | Memerlukan banyak data untuk menunjang akuratnya prediksi. |
Seringkali bersifat subyektif karena melibatkan banyak pendapat orang. Lebih cocok diterapkan pada long term period trading. Sulit diterapkan pada pasar yang tidak efisien. | Sangat bergantung pada kemampuan chartist. Tiap chartist memiliki metode yang berlainan dan masing-masing belum tentu cocok diterapkan satu sama lain. |